17 April 2018

MENGAPA KITA HARUS MENGUCAP "ALHAMDULILLAH" KETIKA BERSIN?

Bersin merupakan reaksi yang dialami hidung ketika mendeteksi kotoran atau virus tertentu. Kondisi ini pada saat tertentu memang cukup mengganggu. Terlebih jika sedang berada di tengah-tengah perkumpulan penting.

Namun bagi umat Islam, bagaimana pun kondensisinya, usai bersin tetap diperintahkan untuk mengucap Alhamdulillah. Bahkan Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahawa tidak hanya orang yang bersin saja, yang mendengar orang lain bersin juga  harus menjawabnya dengan kata Yarhamukallah.

Mengapa reaksi reflek ini demikian begitu sehingga harus bersyukur setelah mengalaminya? Padahal jika dilihat kasat mata bersin menjadi hal yang cukup mengganggu orang sekitar. Ternyata ada rahsia dibalik ucapan Hamdallah usai bersin yang jarang kita ketahui. Apa saja rahsianya?

Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menjelaskan jika setelah bersin maka umat Islam harus mengucapkan hamdallah atau Alhamdulillah. Sementara bagi mereka yang mendengar orang bersin dan mengucapkan kalimat itu harus menjawab dengan Yarhamukallah yang ertinya semoga Allah merahmatimu.

Dahulu, ucapan ini tentu saja menjadi sebuah bentuk kepatuhan umat kepada Nabi Muhammad. Namun, pada era teknologi yang semakin canggih seperti saat ini perintah Nabi Muhammad ini terbukti ilmiah. 

“Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan ‘Alhamdulillah’ sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan ‘Yarhamukallah’ (Semoga Allah merahmatimu). Jika saudaranya berkata ‘Yarhamukallah’ maka hendaknya dia berkata, ‘Yahdikumullah wa yushlih baalakum’ (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu),” (HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033).

Ternyata pada saat bersin, seluruh anggota tubuh kita berhenti berfungsi, seolah mati, ini terjadi dalam hitungan detik, setelah itu berfungsi normal kembali. Ertinya,  seolah-olah kita baru terlewat dari maut yang mengerikan sekali.

Direktur Lown Cardiovascular Research Foundation di Boston, Dr Thomas Graboys mengatakan, bersin memicu perubahan tekanan di dada yang dapat merangsang saraf vagus sehingga denyut jantung melambat. Kondisi inilah yang menjelaskan mengapa bersin membuat jantung berhenti berdetak dalam hitungan detik tersebut.

Selain hal tersebut, masih banyak faedah bersin yang akan membuat kita wajib mengucapkan Alhamdulillah. Bersin hanya akan terjadi ketika ada benda asing, virus atau bakteri yang dapat masuk ke dalam tubuh. Kemudian, ujang syaraf dalam hidung mengirim pesan ke otak untuk membersihkan lapisan hidung.

Menariknya, mata akan spontan akan terpejam saat bersin untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari lubang hidung. Usai hentakan terjadi, mata pun otomatis akan terbuka kembali. Hal ini diungkapkan Dr. Bonnie Henderson dari pusat kesihatan Mata dan Telinga Massachusetts. Setelah bersin terjadi, kotoran-kotoran yang ada dalam mulut dan hidung anda akan keluar bersama bersin yang kecepatannya mencapai 100-250 KM/Jam. 

Itulah mengapa Allah lebih menyukai dibanding menguap.

“Sesungguhnya Allah menyukai bersin & membenci menguap, bila salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan; ALHAMDULILLAAH, wajib bagi yang mendengarnya untuk mengucapkan; YARHAMUKALAAH, sedangkan uapan, bila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menangkal sebolehnya & jangan sampai mengucapkan; aah, aah, kerana hal itu dari setan, ia akan menertawakannya”. [HR. Tirmidzi No.2671]